Kami Bukan Yang Terbesar & Terlengkap, Tapi Kami Berusaha Memberikan Yang Terbaik

Minggu, 16 Oktober 2011

Bonek


Berbeda pendapat adalah hal biasa, jangan kedepankan emosi apalagi sampai timbul perpecahan di kalangan bonek sendiri. Semua punya peran, jangan pernah merasa paling berjasa dan paling berkorban. Tuhan sudah menciptakan manusia dan kelompoknya sesuai proporsinya masing-masing. Semua tidak bisa di sama ratakan. Bonek lapangan atau bonek militan atau julukan apapun bagi bonek yang selalu berada di barisan paling depan ketika persebaya bertanding baik di kandang, maupun luar kandang adalah salah satu bagian cerita yang terpenting yang punya andil besar dalam kancah dan cerita dunia sepak bola Indonesia khususnya nama besar BONEK dan PERSEBAYA.

Ketika bicara sepak bola Indonesia dan ketika sudah menyinggung masalah komunitas suporter di Indonesia, maka tanpa menyebut nama Bonek, bagaikan sayur tanpa garam. Ketika menyebut nama Bonek, maka bagi sebagian besar masyarakat bola Indonesia akan membayangkan anarkisme suporter sebuah klub dengan julukan 'Hooligan Surabaya', di tambah lagi dengan media massa di Indonesia pada umumnya yang masih 'sok tahu' tanpa melihat kiprah bonek kini dan sepak terjangnya sekarang yang sudah semakin solid dan positif walaupun masih banyak kekurangan dan masih butuh pembinaan. Rasanya begitu deras tudingan negatif pemberitaan media massa baik online maupun media cetak, karena justru disinilah sepak terjang BONEK yang 'menjual' mereka tawarkan pada masyarakat lewat pemberitaannya. Dari pemberitaan yang negatif ini, maka muncul lah media 'counter' yang di bangun oleh sebagian Bonek Cyber dengan pembentukkan blog - blog di internet yang tujuannya adalah untuk mengadakan pembelaan lewat dunia maya. Tidak sedikit peran dari para blogger asal surabaya untuk memberikan perlawanan thd pemberitaan yang 'sok tahu' dan selalu miring ketika menyinggung nama Bonek yang faktanya memang Bonek "Penuh Warna", artinya banyak sisi positif dari Bonek yang sengaja atau tidak di tenggelamkan oleh pemberitaan yang negatif. Bonek Suroboyo sebagai salah satu blog yang berbasis pemberitaan tentang Bonek, pada awalnya jadi tempat "sumpah serapah" bagi musuh-musuh bonek. Hampir tiap hari komentar miring, cacian dan hujatan mereka alamatkan disini. Tapi tidak sedikit yang justru simpatik dan ingin bersahabat dengan tukeran link, walaupun secara akar rumput sering berseberangan. Saya banyak kenal dengan suporter-suporter dari malang, jakarta dan solo yang pada awalnya saling serang lewat pemberitaan, justru akhirnya malah saling tukar informasi yang positif dan menguntungkan. Pelaku-pelaku cyber yang berbasis bonek inilah dikalangan bonek lapangan di kenal dengan nama "Bonek Dunia Maya" yang beraninya hanya koar-koar di Internet dan ujungnya malah saling serang di antara bonek sendiri. Memprihantinkan !
Ok, kembali ke persoalan ketika bonek berbeda pendapat sesuai judul posting diatas, terus terang saya prihatin dan miris melihat perkembangan bonek khususnya ketika saya lihat komentar2 di facebook, saling serang dan hujat di antara bonek sendiri. Apapun persoalannya, misalkan masalah kelompok dan kebetulan perbedaan yg lagi ramai saat ini adalah pendapat masalah Merger 2 kubu persebaya yang lagi ramai dan panas. Jujur saya nggak peduli siapa kubunya siapa dan siapa di balik kubu tersebut, saya hanya ingin melihat Persebaya Bertanding di lapangan dengan membawa prestasi tertinggi, saya hanya ingin melihat Persebaya di takuti dan di segani seperti era-nya Rusdi Bahalwan alm, seperti era nya Eri Erianto Alm, atau seperti masa jayanya Aji Santoso, Yusuf Ekodono, Anang Maruf, Hendro kartiko dkk. Untuk itu buat kelompok - kelompok Bonek yang lagi berseteru, ayo rek kembali ke tujuan awal, dukung bareng2 Persebaya, dengan cara kita masing-masing, nggak usah menganggap dirinya paling jago, paling pinter, paling berjasa dan lain -lain. Semua punya peran membesarkan nama Bonek & Persebaya. Secara individu semakin tambah umur tentunya semakin banyak kesibukkan, semakin gede tanggung jawab, dan tentunya urusannya sudah bukan seperti 'arek enom' maneh, makanya Bonek yang penuh warna itu secara individu tidak bisa di samakan. Yang masih muda dan berada di jalur terdepan lanjutkan dan teruskan eksistensi bonek di luar lapangan dengan dukungan yang positif dan beradab, sementara yang tua-tua dan banyak makan asam garam jangan henti untuk memberi bimbingan. Sementara yang berada di luar kota bahkan nan jauh di luar benua sana (sambil nge'lirik Rama yg lagi semedi di paris) lanjutkan menyebar Virus positif bagi bonek.
Salam Satu Nyali : 'S1NYAL WANI !, WANI berkorban, WANI Bertanggung Jawab, WANI Berubah, WANI Pinter, WANI Tidak Sombong, WANI Damai dan WANI berbeda pendapat.

Salah satu kru bonek suroboyo'blog
Dhani R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar